Jumat, 11 Januari 2008

Memahami Mujizat yang Tak Dapat Dipahami

MUJIZAT

Sekarang banyak “orang Kristen” yang merasa kecewa dan ragu-ragu tentang mujizat di dalam gereja Tuhan. Mereka bertanya-tanya “Apakah masih ada mujizat di dalam gereja Tuhan?” Mereka mengingini mujizat yang kelihatan atau yang bisa dirasakan dengan nyata di dalam diri mereka atau melihat dengan mata kepala sendiri mujizat terjadi pada orang lain. Sebenarnya mereka sudah mengalami mujizat, tetapi tidak menyadarinya. Karena pada umumnya pandangan tentang mujizat hanya yang berkaitan dengan perubahan fisik (mujizat itu diartikan secara sempit), seperti : orang buta melihat, orang tuli mendengar, penyembuhan orang kusta, orang lumpuh berjalan, kebangkitan orang mati dsb. Mereka lupa bahwa peristiwa kelahiran baru dan dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus merupakan mujizat yang luar biasa, ketika itulah mereka langsung masuk ke DUNIA MUJIZAT, karena mereka langsung dipindahkan dari Kerajaan Kegelapan ke dalam Kerajaan Terang (Kol 1:1:13; 1 Ptr. 2:9), sehingga semuanya menjadi baru (2 Kor 5:17).

Dunia di sekitar kita masih tetap sama. Masalah-masalah yang kita hadapi masih sama. Tetapi PANDANGAN kita atas dunia ini sudah menjadi LAIN SAMA SEKALI. Motivasi hidup dan bekerja telah menjadi baru, karena kita mengerti bahwa DI DALAM YESUS :
1. Kita telah dilepaskan dari maut, dilepaskan dari dosa, dilepaskan dari cengkeraman Iblis (Kol 1:13; Ibr 2:14,15).
2. Kita mendapat kemampuam untuk mentaati firman-Nya sehingga mampu hidup di dalam kebenaran (Rm 6:18,22)
3. Kita mampu mengampuni dan memberkati orang yang bersalah kepada kita dan bahkan yang menganiaya kita (Luk 627-29).

Tujuan hidup kita mengarah ke sorga dan bukan lagi ke neraka. Hidup kekal bersama Allah telah mengalir ke dalam manusia batiniah kita, yaitu roh dan jiwa kita dan membawa damai sejahtera dan sukacita yang luar biasa (1 Ptr. 1:8; Rm. 14:17). Di dalam Yesus kita telah dan sedang mengalami trasformasi, inilah MUJIZAT YANG LUAR BIASA.

Kita harus mengerti bahwa mujizat penyembuhan ilahi (orang buta melihat, orang bisu mendengar, orang lumpuh berjalan, sakit kusta tahir, sakit kanker sembuh, orang mati bangkit dan sebagainya adalah tanda-tanda yang menyertai pemberitaan Injil (Mat 11:5; Mrk. 16:15-18). Jika kita ingin mujizat-mujizat itu terjadi segera, maka kita jangan hanya berdoa dan berharap tetapi kita harus segera memberitakan Injil.

Kita mengerti bahwa mujizat dan perkara-perkara supranatural bisa terjadi oleh kuasa Allah tetapi juga oleh kuasa kegelapan (Kel 7:11-12).

Mujizat Allah tidak diberikan untuk demonstrasi atas kehendak sendiri atau kehendak seseorang. Mujizat Allah terjadi atas kehendak Allah sendiri oleh kuasa Roh Kudus untuk maksud Allah yang tertentu bagi kemuliaan dan kehormatan nama-Nya. Kalau Iblis minta Tuhan Yesus mengadakan mujizat supaya batu dijadikan roti , maka Tuhan Yesus tidak melaksanakannya (Mat 4:3,4). Tetapi kalau ribuan pengikut-Nya lapar, dengan 5 ketol roti dan 2 ekor ikan Ia telah mengadakan mujizat pertambahan roti dan ikan sehingga ribuan orang dapat makan dengan kenyang dan bahkan masih banyak sisanya (Mat. 14:13-21; 15:32-39).

Jadi, mujizat diadakan atas KEHENDAK Tuhan sendiri pada WAKTUNYA, bukan atas permintaan Iblis, hamba-hamba Iblis atau kedagingan seseorang.

Mujizat yang dilakukan oleh Iblis dan hamba-hambanya dalam okultisme, spiritisme, hipnotisme dan pekerjaan kuasa gelap lainnya bertujuan untuk mencari uang dan popularitas bagi dirinya sendiri. BUKAN untuk kemuliaan dan kehormatan nama Allah. Mereka melakukan atas KEHENDAK dan WAKTU yang mereka kehendaki. Dan kuasa kekgelapan MELAKUKANNYA SESUAI DENGAN PERMINTAAN MEREKA. Tetapi kuasa mujizat dari dunia kegelapan TERBATAS! Ketika orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir masing-masing melemparkan tongkat mereka dengan mantra, tongkat-tongkat itu juga menjadi ular, tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka (Kel. 7:11,12).

Kuasa Allah jauh lebih besar dari kuasa dunia kegelapan. Nabi palsu yang akan datang mengadakan tanda-tanda ajaib yang dasyat, bahkan menurunkan api dari langit di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata Antikris (2 Tes 2:9-10; Why 13:13,14). Mujizat yang dilakukan oleh kuasa kegelapan hanya untuk menyesatkan umat manusia!

Sebagai orang percaya, janganlah kita hanya terpesona dan terpukau oleh mujizat yang dialami orang lain. Kalau hidup kita berkenan di hadapan Allah, dengan sendirinya kita akan mengalami mujizat demi mujizat YANG DARI TUHAN di dalam dan melalui hidu kita.

Bagaimana kita sebagai orang percaya bisa MENGALAMI mujizat Allah di dalam kehidupan kita?

Jawabannya: Kita harus melekat kepada Tuhan, seperti ranting yang tinggal pada pokok anggur sehingga berbuah banyak (Yoh 15:4-8). Kita akan bisa mengalami dan menyadari mujizat-mujizat Allah terjadi di dalam setiap segi kehidupan kita.

Apa yang harus kita lakukan ?

Jawabannya Membaca, mempelajari, merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Praktekkan di dalam kehidupan kita sehari-hari (Mzm 1:1-3) sehingga :Ketika kita melakukan dosa sekecil apapun, Roh Kudus akan mengingatkan kita. Dan ketika kita bertobat dan minta pengampunan, Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh. 1:7,9). Kita mengerti bahwa kita harus hidup kudus dan benar di hadapan Allah dan hidup berdamai dengan semua orang (Rm 14:18; Ibr 12:14; Mat 6:14,15). Kita mengerti bahwa kejahatan harus dibalas dengan kebaikan ( Rm 14:17,21). Kita yang lebih rohani harus memimpin mereka yang kedapatan melakukan pelanggaran untuk kembali ke jalan yang benar, dan menjaga diri kita sendiri supaya jangan kena pencobaan (Gal 6:1; Yak 5:19,20). Kita harus saling menolong di dalam menanggung beban, dengan demikian kita melakukan hukum Kristus (Gal 6:2).

Apakah Pendeta/Hamba Tuhan sekarang ini masih dipakai Tuhan untuk melakukan mujizat?

Jawaban :Ya! Bahkan bukan saja Pendeta/Hamba Tuhan yang dipakai Tuihan. Tetapi SEMUA ORANG PERCAYA masih dipakai Tuhan untuk melakukan mujizat (Mrk 16:17,18). Dan bahkan sampai kedatangan Tuhan Yesus, orang percaya tidak kekurangan dalam suatu karuniapun juga (1 Kor 1:7). Tuhan yesus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr 13:8). Tuhan itu menopang pemberitaan Injil dengan tanda-tanda mujizat (Mrk 16:15,17,18, 20) Jadi selama Injil diberitakan Tuhan akan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda ajaib.

Tidak ada komentar: